1.
Pilih itu atau aku?
Dimas
kembali mengarahkan kameranya ke arah kebun bunga anggrek yang dikelola oleh pemilik
villa dengan baik. Lalu lelaki sekitar 16 tahunan itu melihat seorang gadis
berambut panjang yang dikuncir dua ala gadis desa sedang menggembungkan pipinya
melalui lensa kameranya. “Uh, sejak disini kamu nggak bisa lepas sama kamera
kesayanganmu itu.” Katanya lalu memanyunkan bibirnya lucu. “Kamu pilih hadiah
liburan atau hadiah kamera?” Tanya gadis itu. “Kamera, lah.” Jawab Dimas
singkat. “Kamera atau aku?” Tanya gadis itu lagi. “Eum… Dua-duanya” Jawab Dimas
dengan wajah memerah. “Eh, kok gitu sih?!” Protes gadis bernama Widya itu. “Karena
kamu satu-satunya objek terindah buat kamera aku abadikan.” Jawab Dimas yang
membuat wajah Widya memerah seperti kepiting rebus.
2.
Semuanya
“Apa
sih yang bikin kamu suka sama Zayn Malik?” Tanya Dimas pada Widya yang sedari
tadi memandangi foto personil One Direction itu melalui handphonenya. “Suaranya
bagus. Enak banget kalau denger dia menyanyi.” Jawab Widya yang membuat Dimas
sewot tak karuan. Dimas bisa menyanyi, tetapi suaranya pas-pasan dan tidak
sebagus Zayn Malik. “Terus, apa yang kamu suka dari aku?” Dimas bertanya dengan
nada sewot, “Semuanya.” Jawab Widya. Dimas tersenyum menang. Akhirnya menang
juga dari bule Arab itu.
3.
Duri
“Kalau
aku jadi siang, kamu jadi apa?” Tanya Widya tiba-tiba pada Dimas. “Hm, jadi
malamnya?” Jawab Dimas dengan bertanya. “Kalau
aku jadi bumi, kamu jadi apa?” Tanya Widya lagi. Sepertinya Widya ingin
mengetes pacarnya itu. “Jadi langitnya, lah.” Jawab Dimas pasti. “Kalau aku
jadi bunga mawar, kamu jadi apa?” Tanya Widya. Perasaannya was-was menunggu
jawaban dari Dimas. “Jadi durinya, dong. Aku akan melindungi kamu dari
orang-orang yang mau mengganggu kamu dengan duriku.” Widya tertegun.
4.
Hujan
Hari
ini hujan turun cukup deras. Dimas dan Widya masih saja terdiam menunggu hujan
yang tak kunjung reda. Mereka berdua terlibat konflik kecil sebelumnya. Petir
lalu menyambar, membuat Widya berteriak ketakutan dan memeluk Dimas canggung. “Setelah
hujan, setelah petir, setelah badai pasti akan ada pelangi.” Kata Dimas tiba-tiba.
“Jadi, setelah ada masalah pasti akan ada solusi. Setelah itu pasti akan ada kebahagiaan.
Maafin aku, ya?” Widya lalu memeluk Dimas erat-erat.
5.
Cuma aku
“Jadi,
kamu mau kan temani aku beli kaset? Kaset aku yang dulu rusak, sih.” Tanya
Widya. Dimas mengangguk kecil, tidak mengalihkan perhatiannya dari layar laptop
yang kini tengah menampilkan hasil jepretannya. “Dimas dengar aku tidak, sih?”
Widya mulai kesal. “Iya, sayang. Kamu mau beli kaset drama Dream High, kan?
Drama korea itu kan? Artisnya Kim Sooh Yun, Suzy Miss A, Taecyeon 2PM, Eunjung
T-Ara, Wooyoung 2PM sama IU, kan?” Bibir Widya membentuk huruf O, “Cuma aku
yang bisa temani kamu nonton itu berulang-ulang sampai hafal siapa artis yang
main disitu juga.”
6.
Mahkota
“Kakak
perempuan aku tadi malam dilamar sama pacarnya.” Kata Widya. “Terus, tadi pagi
dia sudah pakai cincin tunangannya.” Kata Widya Lagi. Dimas tidak menggubris
kata-kata Widya barusan. “Kamu ngapain, sih?” Widya bertanya lalu melihat Dimas
sedang merangkai rumput dan memakaikannya di kepala Widya. “Nanti, aku akan
kasih kamu mahkota yang cantik pas aku ngelamar kamu.”
7.
Hadiah ulang tahun
“Selamat
ulang tahun, sayang!” Dimas tersenyum begitu mendengar suara Widya, meski
lewat perantara telepon. “Aku sudah simpan hadiah di laci meja kamu yang
paling bawah. Di kotak warna cokelat. Dilihat sekarang, ya!” Kata Widya
sebelum mematikan telepon. Dimas bergerak menuju meja dan mengambil kotak berwarna
cokelat dari lacinya yang paling bawah. Dibukanya kotak itu, dan betapa matanya
membulat begitu melihat apa isinya. Sebuah album foto berukuran kecil yang
berisi beberapa foto dirinya dari beberapa angle. Pada lembar terakhir,
Dimas tersenyum membaca pesan Widya. “Aku tau kok, ini nggak sebagus kayak yang
kamu foto pakai kamera kamu yang gedenya minta ampun itu karena ini cuman dari
kamera HP aku aja. Tapi susah loh dapat foto kamu yang nggak sadar kamera.
Nanti kamu ajari aku ya biar bisa ambil foto yang keren kayak kamu. Love you!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar