Sabtu, 02 Februari 2013

Un-Titled.


                Berhubung karena ada 1 komentar di postingan saya yang ini, saya pun langsung memutuskan untuk membuat postingan ini.
Hari itu, tanggal 27 Januari 2013. Tepatnya hampir jam 11, saya mulai bermain dengan mixer dan teman-temannya. Membuat brownies kukus untuk perayaan ulang tahun teman saya. Sebenarnya, pada sore hari saya sudah memikirkan bahwa saya akan membuat 2 adonan. 1 untuk teman saya, dan sisanya untuk seseorang.
Sembari menunggu browniesnya matang, saya pun iseng menulis-nulis dengan butter cream. Hanya untuk mengusir rasa kantuk yang memang sangat wajar mengganggu, jam 12 malam.
Setelah browniesnya matang, saya memotongnya untuk merapihkannya. Tentu saja, saya juga telah memotong 1 bagian berukuran kecil untuk diberikan kepada seseorang itu.


Saya mengoleskan butter cream diatas kue kecil itu dan meratakannya. Merasa terlalu kecil, saya menambahkan lagi potongan kue diatasnya dan menuliskan kata “Bi” diatasnya. Ada alasan, kenapa saya memilih “Bi”.
Belakangan ini, saya sangat tertarik dengan hujan. Dan tanpa alasan. Tetapi pastinya bukan karena saat ini musim penghujan. Ok, back to the topic. Saya tertarik dengan hujan. Itulah sebabnya, saya sering menulis kata “Rain” Ketika sedang bosan dan menggambar sebuah payung disampingnya.
Lalu, apa hubungannya dengan Bi?
Dalam bahasa korea, Bi () berarti hujan. Nah berhubung karena kuenya kecil, dan saya belum berani nulis kecil-kecil diatas kue.. Jadilah, saya menulis kata “Bi’ yang berarti hujan. =))

Nah, ini penampakan kue saya waktu itu.

Dan tahukah anda pemirsah? Keesokan harinya, tanggal 28 Januari 2013 dimana saya dan seseorang itu janjian pas pulang sekolah buat ngasih kue buatan saya ke dia setelah pulang sekolah. Setelah saya memberikan kejutan kepada teman saya, ofc. Saya sudah mengirimkan pesan singkat untuknya, tetapi tidak dibalas. Menelepon handphonenya, nomornya tidak aktif. Huh! Tidak patah semangat, saya pun menunggunya. Sampai jam stengah 4. Karena dia tak kunjung datang, dan gerimis pun semakin deras..
Saya pun menaruh kue itu di teras masjid sekolah. Tidak tahu, siapa yang memakannya.. Yang pasti, bukan seseorang itu..

Kecewa? So pasti. Begadang demi membuat kue itu, menunggui seseorang selama hampir 2 jam dan dia tidak datang.. Hanya demi sepotong kue. SEPOTONG KUE!!! HAHA :”D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar