Rabu, 23 Mei 2012

Ciri-ciri Anemia dan Pengobatannya

Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya menuju ke seluruh bagian tubuh. Dan orang yang terkena anemia menyebabkan pengangkutan oksigen dalam darah ke seluruh tubuhnya menjadi terhambat.

Penyebab paling umum adalah perdarahan yang hebat, pembentukan sel darah merah berkurang, meningkatnya penghancuran sel darah merah, kurangnya asupan makanan, dan G6PD yang tidak mencukupi.

Anemia juga terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan zat besi sehingga tidak mampu memproduksi sel darah merah yang cukup. Zat besi (Fe) sangat penting untuk produksi hemoglobin.

Penyakit ini rentan dialami oleh balita, wanita hamil, wanita, dan para pekerja pada umumnya.




Berikut Ciri - ciri Anemia :

  • Kepala terasa melayang
  • Lemah, lesu,letih Kurang bergairah / kurang tenaga
  • Mudah lelah / kelelahan
  • Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung
  • Sering pusing dan denyut jantung yang cepat
  • Jika anemia disebabkan oleh kerusakan sel darah merah yang berlebihan, maka gejalanya/cirinya dapat berupa menguning pada daerah putih mata, pembesaran limpa, dan air kencing berwarna teh gelap
  • Sulit tidur(insomnia)
  • Sulit unutk berkonsentrasi
  • Kulit pucat
  • Keram pada kaki
  • Kelihatan pucat pada bibir atau ujung jari tangan
  • Mudah lupa
  • Anggota badan seperti tangan dan kaki merasa kesemutan
  • Mata berkunang-kunang


Bagi penderita Anemia karena kekurangan zat besi, sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti bayam, asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12 ( daging dan sayuran ). Juga makanan yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, tomat, mangga, dan sebagainya. Sebab kandungan asam askorbat dalam vitamin C bisa meningkatkan penyerapan zat besi.

Melakukan tes laboratorium untuk mengetahui kandungan B12 dalam darah sehingga bisa membedakan antara anemia biasa dengan anemia pernicious. Bila ternyata kadar vitamin B12 normal, maka dapat dilakukan pemberian asam folat dengan dosis 0,1-1,0 mg/hari.
Melakukan tes darah secara rutin untuk melihat profil darah dan mencegah terjadinya anemia.

Sedangkan bagi ibu hamil, sejak sebelum kehamilan maupun selama hamil, sebaiknya memperbanyak mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, asam folat juga vitamin B. Misalnya adalah hati, daging, kuning telur, ikan teri, susu, dan kacang-kacangan seperti tempe dan susu kedelai, serta sayuran berwarna hijau tua. Hindarilah mengonsumsi makanan atau minuman yang menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh, misalnya kopi.

source: http://siweh.blogspot.com/2011/10/ciri-ciri-anemia-pengobatannya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar