Pacaran. Membahas topik yang
satu ini memang tidak pernah ada habisnya. Perbedaan pendapat selalu menjadi
bumbu ketika membahas masalah yang satu ini. Ada yang setuju dan tidak setuju,
ada yang pernah dan tidak pernah, dan lainnya. Pacaran memang selalu menjadi topik
yang tidak pernah basi pada zaman sekarang. Kenapa? Kata banyak orang sih,
pacaran itu tidak memandang usia, status pekerjaan, kaya atau miskin dan
lainnya.
Terkadang, berpacaran sering
disamakan dengan ta’aruf. Lho memangnya itu sama? Jawabannya tidak. Dari segi
pengartiannya saja sudah salah. Pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari juga
sangatlah berbeda. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata “PACAR”
berarti kekasih atau lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan
cinta kasih. Jika dicerna kata demi kata, berarti pacaran itu adalah suatu
kegiatan yang kerjaannya cuman cinta-cintaan, kasih-kasihan, sayang-sayangan,
dsb. Iya tidak?
Nah sedangkan ta’aruf sendiri
berasal dari kata ‘arofa yang ditambah dengan huruf ta sehingga menjadi ta’arofa
yang artinya kenal dan masdar dari ta’arofa adalah ta’arrufan/ta’aruf yang
artinya perkenalan. Jadi, ta’aruf itu adalah proses saling mengenal satu-sama
lain agar bisa mengetahui calon pasangan (yang akan dijadikan suami/istri)
lebih dalam lagi.