Jumat, 17 Januari 2014

Pena Kenangan



Aku masih tidak percaya, kalau aku + kamu  ≠ kita lagi.

Tapi, siapa yang tahu kalau ternyata hari itu adalah hari terakhir aku + kamu = kita.
Siapa yang tahu kalau ternyata hari itu adalah hari terakhir kita jalan berdua.
Siapa yang tahu, kalau ternyata hari itu adalah hari terakhir aku bisa menggenggam tanganmu.

Jumat, 10 Januari 2014

Testimoni Terunyu untuk Website Ternyunyu



Ekhm, tes? Satu dua tiga empat.
Akhirnya nge-post juga di tahun 2014 ini. Semoga dengan post gue kali ini, sarang labalaba di blog gue bisa terkikis sedikit demi sedikit. Aamiin.

Entah apa yang merasuki gue untuk tiba tiba nulis post dadakan ini, terutama setelah gue utak atik blog nyunyu.com. Setelah gue mengamburadulkan blog (?) unyu itu, gue pun nemu sebuah postingan yang bikin otak Mr. Krab gue nge gas.
Artikel Berhadiah: Lomba Ngeblog Tentang Nyunyu 


Berhadiah? Ber-ha-di-ah? BERHADIAH?!
HEHEHE =))

Rabu, 09 Oktober 2013

That day, Today.

          Sudah 14 bulan lebih aku dan kamu saling berpegangan tangan. Kamu, lelaki pertama selain ayahku yang menggenggam tanganku dan merengkuhku kedalam pelukmu. Lelaki pertama yang mencium puncak kepalaku sebagai salam perpisahan.
Hari itu, kita kembali berpegangan tangan. Kamu meraih tanganku dan memautkan sela-sela jemari kita satu sama lain. Membiarkan telapak tanganku merasakan betapa hangatnya tangan besarmu itu. Tanpa memecah keheningan diantara kita, kamu berhasil membuatku tersenyum manis karena kelakuanmu itu.
Hari itu, tanpa memerdulikan lirikan orang-orang, kamu langsung menarik tanganku dan memelukku ditengah keramaian malam hari. Samar-samar, aku mendengar debaran jantungmu yang tidak karu-karuan layaknya kapal yang diterpa ombak. Kamu membisikkan sesuatu yang membuat hatiku seolah meledak, dan kembali tersenyum manis. “Aku akan mencintai kamu, selama kamu juga mencintai aku.”.
Hari itu, darahku seolah membeku sesaat. Setelah turun dari sepeda motor yang kamu gunakan untuk mengantarkanku pulang ke rumah, kamu mengisyaratkanku untuk mendekat. Kamu mencium puncak kepalaku yang diiringi dengan getaran hebat dalam hatiku.