Jumat, 17 Januari 2014

Pena Kenangan



Aku masih tidak percaya, kalau aku + kamu  ≠ kita lagi.

Tapi, siapa yang tahu kalau ternyata hari itu adalah hari terakhir aku + kamu = kita.
Siapa yang tahu kalau ternyata hari itu adalah hari terakhir kita jalan berdua.
Siapa yang tahu, kalau ternyata hari itu adalah hari terakhir aku bisa menggenggam tanganmu.

Aku sayang kamu, kamu tahu itu, kan?
Tapi, apa daya.
Pena kenangan yang menulis cerita tentang kita ternyata tidak menuliskan cerita tentang kita lagi.
Pena itu kembali menuliskan aku dan kamu, namun dalam lembaran yang berbeda.
Sekarang, aku adalah aku. Kamu adalah kamu.
Kenangan indah kita kini berubah menjadi memori yang sangat pahit untuk ku kenang.

Pena kenangan itu menuliskan jalan cerita kita masing-masing, yang berbeda.

2 komentar: